Saturday, March 17, 2012

SINTESIS KLOROFORM

Kloroform disebut juga haloform disebabkan karena brom dan klor juga bereaksi dengan metal keton, yang menghasilkan masing masing bromoform (CHBr3) dan kloroform (CHCl3). Hal ini disebut CHX3- atau haloform, maka reaksi ini sering disebut reaksi haloform.
          Pembuatan kloroform :   
    Pengfotokloran metana
    Menurut reaksi haloform :
Zat + halogen + basa (halogen + basa = atau hipoklorit) CHCl3.
Syarat untuk zat ini yang mempunyai atau pada oksidasi menghasilkan gugus CH3COO (asetil) yang terikat pada atom H atau C. Reaksi haloform ini berlangsung dalam tiga tingkat :
    Oksidasi
    Substitusi
    Penguraian oleh basa
Sifat sifat CHCl3 :
    Cairan
    Baunya khas
Penggunaan CHCl3 :
    Pelarut untuk lemak, “dry cleaning” dan sebagainya.
    Obat bius untuk tujuan ini : dibubuh etanol, disimpan dalam botol coklat, diisi sampai penuh.
Senyawa halokarbon seperti contohnya kloroform mudah dibuat, metana berklorin dibuat melalui klorinasi metana. Kloroform (CHCl3), semua tidak larut dalam air, tetapi merupakan pelarut efektif untuk senyawa organic. Dalam pembuatan atau pensintesaan kloroform perlu diperhatikan beberapa hal yaitu dengan adanya oksigen dari udara dan sinar matahari maka kloroform dapat teroksidasi dengan lambat menjadi fosgen (gas yang sangat beracun), maka untuk mencegah terjadinya fosgen ini maka kloroform disimpan dalam botol yang berwarna coklat yang terisi dan mengandung 0,5 – 1% etanol (untuk mengikat bila terjadi fosgen).
Senyawa kloroform adalah senyawa haloalkana yang mengikat tiga atom halogen klor (Cl) pada rantainya. Senyawa kloroform dapa dibuat dengan bahan dasar berupa senyawa organic yang memiliki gugus metil (-CH3) yang terikat pada atom C karbonil atau atom C hidroksi yang direaksikan dengan pereaksi halogen (Cl2). Beberapa senyawa yang dapat membentuk kloroform dan senyawa haloform lainnya adalah etanol, 2-propanol, 2-butanol, etanol, propanon, 2-butanon. Halogenasi sering berjalan secara eksplosif dan hampir tanpa kecuali menghasilkan campuran produk, karena alasan inilah halogenasi kadang saja digunakan dalam laboratorium.
Struktur senyawa haloalkana yang terbentuk dari proses halogenasi terdiri dari ikatan sigma karbon – halogen yang terbentuk oleh saling menindihnya suatu orbital atom halogen dan suatu obital hibrida atom karbon. Sebuah halogen membentuk satu ikatan kovalen dan karena itu tak terdapat sudut ikatan di sekitar atom ini. Namun, karbon menggunakan orbital hibrida yang sama tipenya untuk mengikat halogen, hydrogen maupun atom karbon lain.
Kloroform yang dapat dari alcohol dengan kapur klor (bleaching powder) melalui tiga tingkatan reaksi, yaitu :
    Oksidasi oleh halogen
CH3CH2OH + Cl2 → CH3CHO
    Klorinasi dari hasil oksidasi
CH3CHO + Cl2 → CCl3CHO + HCl
    CCl3CHO + Ca(OH)2 →  CHCl3  + (HCOO)2Ca
Sedangkan pada reaksi dengan aseton lebih kuat, sehingga dalam proses sintesa digunakan  susunan alat yang agak berbeda. Reaksinya adalah sebagai berikut :
    CH3COCH3  + 3Cl2 → CCl3COCH3 + 3HCl
    CCl3COCH3 + Ca(OH)2 → CHCl3 + (CH3COO)2Ca
Sifat sifat kloroform yaitu sebagai berikut :
    Titik didih 61oC
    Titik beku  -6,4oC
    Titik leleh  -62oC
    Densitas 1,45 g/ml
    Tidak berwarna
    Cairannya berbau khas
    Sangat mudah menguap
    Indeks bias 1,4776
    Karsinogenik toksik dan berbahaya bagi kesehatan
    Tidak mudah terbakar
Bahaya kloroform :
    Kontak langsung menyebabkan iritasi kulit dan mata
    Bisa menyebabkan pusing, kelelahan, dan kemandulan
    Bisa menyebabkan kerusakan hati dan ginjal
    Ketika terkena cahaya dan udara, kloroform dapat teroksidasi dengan lambat membentuk fosgen yang sangat beracun.


No comments:

Post a Comment